Friday, September 08, 2006

Industri Turun 20 Persen

http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0607/12/jatim/54829.htm
Makanan dan Minuman
Industri Turun 20 Persen

Surabaya, Kompas - Omzet para pelaku usaha di bidang industri makanan dan minuman atau mamin di Jawa Timur selama Juni 2006 mengalami penurunan 10 persen - 20 persen akibat sepinya permintaan.
Beberapa bulan sebelumnya permintaan produk mamin naik 10 persen akibat bencana gempa bumi di DI Yogyakarta, yang menyebabkan industri di sana tidak berproduksi.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Jatim Yapto Willy Sinatra hari Selasa (11/7) mengatakan, penurunan permintaan terhadap produk mamin terjadi akibat banyaknya siswa yang libur sekolah.
"Sebagian besar konsumen kami, baik industri kecil, menengah, maupun besar, adalah anak sekolah. Jika mereka libur, permintaan pun ikut berkurang," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sebagian besar orangtua memperketat ikat pinggang untuk pengeluaran konsumtif seperti mamin. Mereka lebih memprioritaskan berbelanja peralatan sekolah dan membayar uang pendaftaran.
Menurut Yapto, mamin merupakan sektor industri yang sangat rentan terhadap perubahan di sekitarnya. Mulai 1 Juli 2006 industri mamin digempur kenaikan harga bahan bakar industri sebesar 5,3 persen.
Padahal, komposisi bahan bakar minyak dalam biaya produksi industri mamin mencapai 20 persen lebih, bahkan bisa mencapai 25 persen sehingga mengganggu pengeluaran.
Naiknya harga gula di pasar pun turut memengaruhi industri mamin karena kebutuhan gula rata-rata mencapai 10 persen - 15 persen dari total biaya produksi. Gempuran ditambah produk mamin impor yang membanjiri pasar dengan harga jauh lebih murah. (NIK)

Comments: Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?